BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 01 Mei 2011

LI ZEXU, PAHLAWAN YANG MELARANG OPIUM DI CHINA

Lin Zexu lahir tahun 1785. Ia pernah bertugas sebagai pegawai kanan di Beijing, Jiangsu, Zhejiang, Hunan, Hubei, Guangdong, Guangxi dan di berbagai tempat yang lain pada zaman Dinasti Qing. Ketika bertugas di tempat-tempat tersebut, Lin Zexu selalu jujur ​​lagi lurus. Ia rajin mengelola hal-hal administrasi, dan berjuang untuk kepentingan rakyat. Oleh itu, ia sangat dihormati dan disegani oleh rakyat.

Pada waktu itu, karena kelebihan perdagangan luar Tiongkok sangat besar, banyak pedagang dari luar negeri telah menyelundupkan opium ke Tiongkok. Akibatnya, orang Cina yang ketagihan opium menjadi banyak dan terpaksa membayar uang terus menerus ke pedagang asing. Lin Zexu telah mempelajari nilai seriusnya kondisi tersebut dan mencoba melarang dengan tegas penyelundupan opium ke Tiongkok. Ia menyatakan, jika opium tidak dilarang dengan keras, beberapa puluh tahun kemudian, Tiongkok tidak akan memiliki prajurit yang mampu melawan penyerang dari luar lagi, dan pemerintah tidak akan ada uang untuk mengatur negara.

Pada tahun 1838, Kaisar Daoguang menunjuk Lin Zexu menjadi pegawai khusus ke Guangdong untuk melaksanakan larangan penyelundupan opium di sana. Lin Zexu terus mengarahkan agar ditutup semua toko menghisap opium, membicarakan pedagang Cina yang mengatur perdagangan luar, dan mengarahkan mereka agar menyampaikan larangan menyelundupkan opium ke para pedagang asing. Lin Zexu menyuruh semua pedagang asing menyerahkan semua opium yang disimpan oleh mereka dan meminta mereka menjamin tidak akan membawa opium ke Tiongkok lagi. Langkah yang diambilnya itu mendapat tantangan yang keras dari pejabat perdagangan Inggris di Cina. Namun, Lin Zexu terus bertindak tegas dengan menyita lebih 20 ribu kotak opium yang dimiliki oleh pedagang asing ketika itu.

Pada tahun 1839, ia membakar semua opium yang dirampasnya itu di pantai Humen. Selama 20 hari, sebanyak sekitar 1,7 juta kilogram opium telah dibakar oleh Lin Zexu. Karena mengalami kerugian yang besar, Inggris telah menyerang dan menduduki negeri terhadap Cina pada tahun 1840. Lin Zexu ditugaskan untuk memimpin tentara Cina untuk menentang invasi Inggris di Guangdong. Ia melatih tentara pemerintah dan juga kelompok bersenjata penduduk lokal, juga membeli beberapa banyak senjata dari luar negeri untuk bertermpur dengan tim Inggris. Namun, karena perbedaan yang besar antara kekuatan militer kedua pihak itu, tentara Tiongkok telah tewas, dan Lin Zexu dipecat dari jabatannya dan diusir ke Xinjiang.
--
http://yinnihuaren.blogspot.com
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing - Jakarta

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA