BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 29 April 2011

ZHUANG ZI

Nama keluarga beliau adalah Zhou, beliau pernah menjadi pejabat lokal di negara Song pada abad 4 sebelum Masehi. Katanya Zhuang Zi sangat cerdik dari kecil. Ia bersifat adil dan tidak bersikap menjilat pantat ke pejabat tinggi. Raja negara Chu (bagian Tiongkok dulu) pernah meminta beliau bertugas sebagai perdana menteri dengan gaji yang tinggi, tetapi Zhuang Zi menolaknya. Setelah ia balik ke kampung, mulai menulis buku dan mengajar siswa.

"Zhuang Zi" yang ada sekarang masih ada 33 buah. Buku yang tertinggal sekarang terdiri dari 3 jenis, artikel beliau menulis sendiri, artikel yang ditulis oleh mahasiswa dan penganutnya. "Teori Jiwu", "Xiao Yao", "Guru Besar" adalah buku yang berciri falsafal Zhuang Zi.

Falsafal Zhuang Zi melanjutkan falsafal Lao Zi dan menambahkan teori sendiri. Ia berpendapat, "Dao" adalah faktor asli dan asal usul segala hal. Ia berencana satu cara hidup yang mudah. Ia melawan sistem hukum yang dilaksanakan oleh pemerintah dan manteras daya dalam lapisan masyarakat. Ia mengemukakan teori sendiri yang cemerlang hingga sekarang. Dalam teori beliau tentang cara hidup, kehidupan yang mudah dan kebebesan roh adalah dua hal yang paling penting. Reputasi dan barang-barang tidak harus dikejari oleh manusia. Teori beliau berpengaruh bersar ke generasi lain dan bernillai tinggi dalam sejarah.

"Zhuang Zi" berpengaruh besar pada abad 3 -5 Masehi dan dianggap "tiga teori paling ungul" bersama dengan "Zhou Yi", "Lao Zi". Selain itu, "Zhuang Zi" juga memiliki posisi yang tinggi dalam literatur Tiongkok dan sangat populer pada Dinasti Tang (618-907).

Pengaruh "Zhuang Zi" ke generasi berikutnya tidak hanya di falsafal tetapi juga dalam literatur. Ia menghubungkan pendapatnya dalam cerita, mengajar orang lain dalam bahasa yang indah, cerita yang menarik. Demikian itu, bukunya juga bernilai tinggi dalam kesenian. (*v*)

Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA