Pada suatu malam, si kaya itu terlihat seekor tikus yang melompat ke dalam tabung antik kesayangannya itu untuk makan sisa makanan yang tertinggal di dalamnya tanpa disadarinya. Si kaya itu menjadi berang. Dia segera mengambil batu, lalu melontarnya ke arah tikus itu. Pastinya tikus itu tewas. Namun, sayang sekali, tabung batu giok yang sangat berharga itu juga pecah.
Peristiwa tersebut menjadikan si kaya itu merasa sangat sedih. Dia sangat sesal dengan perbuatannya yang menurut rasa marahnya itu hingga menyebabkan kerugian yang begitu besar, yang tidak dapat ditebus lagi dengan apapun. Pada saat itu, barulah dia sadar bahwa tindakan yang hanya mementingkan keuntungan yang ada di depan mata saja tanpa memikirkan akibatnya, akan membawa bahaya atau kerugian yang besar kepada dirinya sendiri. Dia ingin menggunakan pengalamannya itu untuk mengingatkan orang lain agar menahan diri dari bertindak dengan melulu, dan jangan merusak barang-barang berharga milik sendiri semata-mata karena ingin membunuh seekor tikus.
Catatan Keterangan:
Peribahasa "Tou Shu Ji Qi" atau "Hati-hati Melontari Tikus Takut Tabung di sebelahnya Pecah" ini membawa arti, menahan diri dari mengambil tindakan terhadap orang jahat semata-mata karena takut membawa bahaya kepada orang baik. Peribahasa ini digunakan untuk menyindir orang atau golongan yang terlalu berhati-hati ketika melakukan sesuatu hal.
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing