BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 28 Februari 2011

SHANG YANG, POLITISI YANG JALANKAN REFORMASI

Nama Shang yang sebenarnya adalah Gongsun Yang. Ia disebut Shang Yang atau "Datuk Shang" oleh Raja Qin sebagai sebagai penghargaan terhadap jasanya. Itulah sebabnya ia disebut "Shang Yang" oleh generasi yang kemudian. Shang Yang lahir pada 390 tahun sebelum Masehi, yaitu zaman Negeri-ngeri Berperang.

Ia pernah menjadi asisten Gongshu Cuo, Perdana Menteri Negeri Wei. Sebelum Gongshu Cuo meninggal, beliau mengusulkan kepada Raja Wei agar menunjuk Shang Yang sebagai penggantinya. Pada waktu yang sama juga, ia memberitahu Raja Wei bahwa, jika beliau tidak mau menunjuk Shang Yang, beliau harus membunuhnya agar bakat Shang Yang tidak digunakan oleh negeri lain. Namun, rekomendasi dari Perdana Menteri tersebut tidak diberikan perhatian oleh beliau.

Ketika Shang Yang merasa putus harapan karena jasa dan bakatnya tidak dihargai di negerinya sendiri, Raja Xiao dari Negeri Qin mengumumkan bahwa beliau sedang mencari tokoh yang bajik untuk melaksanakan reformasi di negerinya. Shang Yang memutuskan untuk pergi ke Negeri Qin untuk mencoba nasibnya. Saran reformasi yang dikemukakan olehnya untuk memperkuat negeri tersebut telah mendapat penghargaan dari Raja Qin.

Dengan dukungan dari Raja Qin, Shang Yang telah melaksanakan reformasi dua kali. Reformasi yang dibawa oleh Shang Yang itu telah mengurangi daya bangsawan di negeri Qin, mendorong ekonomi dan menjadikan Negeri Qin negara yang paling kuat pada waktu itu. Reformasi yang dimulai oleh Shang Yang juga telah menjadi dasar yang kuat ke penyatuan negara China yang mereka tercapai oleh Raja Zheng di Negeri Qin yang juga Kaisar Shihuangdi Dinasti Qin sekitar 100 tahun setelah itu.

Reformasi tersebut juga telah mempengaruhi kepentingan kebanyakan bangsawan. Akibatnya, setelah Raja Xiao mangkat, Shang Yang juga dihukum mati.

Disalin oleh: Mei-Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA