Ia pernah menjadi asisten Gongshu Cuo, Perdana Menteri Negeri Wei. Sebelum Gongshu Cuo meninggal, beliau mengusulkan kepada Raja Wei agar menunjuk Shang Yang sebagai penggantinya. Pada waktu yang sama juga, ia memberitahu Raja Wei bahwa, jika beliau tidak mau menunjuk Shang Yang, beliau harus membunuhnya agar bakat Shang Yang tidak digunakan oleh negeri lain. Namun, rekomendasi dari Perdana Menteri tersebut tidak diberikan perhatian oleh beliau.
Ketika Shang Yang merasa putus harapan karena jasa dan bakatnya tidak dihargai di negerinya sendiri, Raja Xiao dari Negeri Qin mengumumkan bahwa beliau sedang mencari tokoh yang bajik untuk melaksanakan reformasi di negerinya. Shang Yang memutuskan untuk pergi ke Negeri Qin untuk mencoba nasibnya. Saran reformasi yang dikemukakan olehnya untuk memperkuat negeri tersebut telah mendapat penghargaan dari Raja Qin.
Dengan dukungan dari Raja Qin, Shang Yang telah melaksanakan reformasi dua kali. Reformasi yang dibawa oleh Shang Yang itu telah mengurangi daya bangsawan di negeri Qin, mendorong ekonomi dan menjadikan Negeri Qin negara yang paling kuat pada waktu itu. Reformasi yang dimulai oleh Shang Yang juga telah menjadi dasar yang kuat ke penyatuan negara China yang mereka tercapai oleh Raja Zheng di Negeri Qin yang juga Kaisar Shihuangdi Dinasti Qin sekitar 100 tahun setelah itu.
Reformasi tersebut juga telah mempengaruhi kepentingan kebanyakan bangsawan. Akibatnya, setelah Raja Xiao mangkat, Shang Yang juga dihukum mati.
Disalin oleh: Mei-Ing
ARTIKEL YANG BERKAITAN
- MEI YIQI, PRESIDEN ABADI UNIVERSITAS TSINGHUA
- SIMA QIAN, MENCATAT SEJARAH AGUNG PERTAMA DI TIONGKOK
- FENG YUXIANG, PAHLAWAN PERANG ABAD 20 TIONGKOK
- YUAN SHAO, PENGUASA UTARA ZAMAN TIGA NEGARA TIONGKOK KUNO
- NIE ER, KOMPONIS PENCIPTA LAGU KEBANGSAAN CHINA
- HUANG TAIJI, KAISAR KEDUA DINASTI QING
- ZHOU YU, PENASEHAT MILITER PERTAMA ZAMAN TIGA NEGARA
- YANG GENSI, PAHLAWAN PERANG TIONGKOK DI KOREA
- MAO ZEDONG, PENDIRI NEGARA REPUBLIK RAKYAT CINA
- ZHANG ZIZHONG, PAHLAWAN PERANG TIONGKOK VS JEPANG