BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 28 Februari 2011

GUA MU XIANG KAN

Pada zaman pemerintahan Tiga Negeri, yaitu tahun 220 Masehi sampai tahun 280 Masehi, di negeri Wu, ada seorang hulubalang kanan yang bernama Lu Meng. Dia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang sangat miskin. Jadi, ketika masih kecil, dia tidak peluang untuk bersekolah. Bila bekerja dalam pasukan ketika dewasa pula, waktu untuk membaca buku menjadi semakin kurang.

Pada suatu hari, raja negeri Wu memanggil Lu Meng ke istana, dan bertitah kepadanya,

"Sekarang kamu sudah menjadi hulubalang kanan. Kamu kena banyak membaca untuk memperluas pandangan dan pemikiranmu."

Lu Meng menjawab,

"Hamba memang terlalu sibuk dengan urusan militer. Hamba takut tidak waktu untuk membaca."

Raja negeri Wu bertanya dengan serius,

"Apakah kamu lebih sibuk dari beta? Beta pun meluangkan waktu setiap hari untuk membaca buku-buku tentang taktik perang. Banyak kebaikan yang sudah beta peroleh dari buku tersebut. Dengan menimba pengalaman orang dahulu, kamu dapat mencapai kemajuan yang lebih besar."

Lu Meng sangat setuju Raja negeri Wu itu. Maka, sejak itu, dia mulai belajar dengan sungguh-sungguh. Meskipun sibuk sangat, dia sanggup menghabiskan waktu beberapa jam setiap hari untuk membaca buku sejarah dan buku dalam bidang militer.

Pada suatu hari, Menteri negeri Wu, Lu Su datang menziarahi Lu Meng untuk mendiskusikan urusan militer dengannya. Menteri yang sebelum itu sangat memandang rendah pada Lu Meng ini, menjadi terkejut ketika mendapati Lu Meng sudah menjadi seorang yang berpengetahuan luas. Dia berkata kepada Lu Meng dengan heran,

"Saya tidak sangka, awak bisa menjadi orang yang begitu banyak pengetahuan seperti sekarang."

Mendengar pernyataan itu, Lu Meng tertawa, sambil berkata

"Kamu harus melihat seseorang itu dengan pandangan yang baru walaupun baru berpisah dengannya selama tiga hari saja."

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Gua Mu Xiang Kan" membawa arti, melihat seseorang dengan pandangan yang baru, atau memperlakukan orang itu dengan lebih hormat. Ia digunakan untuk mempersendakan sesuatu perubahan besar yang terjadi pada seseorang atau sesuatu.

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA