BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 17 Februari 2011

CHENG MEN LI XUE

Pada zaman Dinasti Song Utara, yaitu antara tahun 960 hingga tahun 1127, ada seorang muda lulusan ujian kerajaan di provinsi Fujian yang bernama Yang Shi.

Dia dikatakan amat berminat untuk membuat penelitian dalam berbagai ilmu pengetahuan, dan pernah menjadi pelajar bagi Cheng Hao, seorang sarjana yang sangat terkenal di kota Luoyang.

Selepas Cheng Hao meninggal dunia, dia diterima pula oleh Yang Yi, adik kandung Cheng Hao, untuk terus menuntut ilmu di akademi penelitian yang diberadanya di kota Luoyang.

Pada masa itu, Yang Shi sudah berumur lebih 40 tahun, dan taraf pengetahuannya sudah sangat tinggi. Walaupun begitu, dia tetap sangat rendah hati.

Pada suatu hari, dia bersama seorang temannya yang bernama You Zuo, ingin pergi mengunjungi guru mereka, Cheng Yi untuk berbincang dengannya tentang beberapa persoalan yang mereka hadapi dalam pelajaran mereka.

Bagaimanapun, ketika mereka sampai, Cheng Yi kebetulan sedang tidur pulas. Yang Shi menasihati You Zuo supaya jangan mengganggu beliau. Maka, kedua-duanya pun berdiri di luar pintu untuk menunggu beliau bangun.

Tidak lama selepas itu, tiba-tiba, salju mula turun dengan lebatnya. You Zuo yang tidak tahan lagi dengan kesejukan yang keterlaluan itu, beberapa kali ingin membangunkan Cheng Yi, tetapi telah dihalang oleh Yang Shi.

Menurut ceritanya, ketika melihat dua "orang salju" ini menunggunya dalam kesejukan di luar pintu, Cheng Yi yang baru bangun dari tidur itu, berasa sangat terharu. Maka, sejak itu, beliau menjadi lebih rajin dan berdedikasi untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang dikuasainya kepada Yang Shi.

Yang Shi juga tidak mengecewakan harapan gurunya itu. Dia akhirnya menjadi seorang ahli falsafah yang sangat berpengaruh dalam sejarah China.

Catatan Ketarangan:

Peribahasa "Cheng Men Li Xue", yang juga boleh disebut sebagai "Li Xue Cheng Men" ini bermaksud "berdiri di depan pintu rumah guru Cheng Yi dalam salju". Ia digunakan untuk memuji kesungguhan pelajar dalam menuntut ilmu pengetahuan serta kesantunnya dalam menghormati guru.

Disalin oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA