Salah satu putri Kaisar Yan, bernama Yaoji, adalah seorang gadis cantik dan penuh gairah yang meninggal sebelum menikah. Untuk menunjukkan kasihan kepadanya, Kaisar Besar Surga diberikan pada jiwanya Dewi Awan dan Hujan. Pada pagi hari, ia adalah sepotong awan yang indah, melayang di antara bukit-bukit dan ngarai, sedangkan pada waktu senja, ia menjadi mantra gerimis, menuangkan kesedihan dan keluhan terhadap gunung yang tinggi dan air mengalir.
Selama Periode Negara Perang, Raja Huai dari Chu pernah berkunjung ke sini, memimpikan Yao Ji mempercayakan sayang kepadanya. Setelah ia terbangun, ia memerintahkan untuk membangun sebuah kuil di sini, menyebutnya 'Morning Cloud Temple'. Bertahun-tahun kemudian, seorang penyair bernama Song Yu juga tur di sekitar gunung ini dan bermimpi, mimpi yang sama dengan Raja Huai dari Chu. Ia terdiri dua rhapsodies setelah dia bangun, yaitu, Rhapsodies dari Gaotang Peak dan Rhapsody pada Dewi.
Dikatakan bahwa keberhasilan pengendalian banjir oleh Yu Agung juga berutang untuk bantuan Yao ji.
Kemudian, Yao ji berangsur-angsur menjadi puncak gunung, yaitu, terkenal puncak Dewi Gunung Wu. pelayannya menemaninya kemudian menjadi puncak berbagai ketinggian, sehingga sekarang membentuk dua belas puncak Gunung Wu. Gelombang melompat dan pasang naik atau surut, Dewi Gunung Wu selalu berdiri di sana, bercerita ke perahu-perahu yang datang dan pergi.
[Yinnihuaren.blogspot.com - Mei ing]