BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 11 Maret 2011

HUA ZHOU GE JI

Fan Zhongyan adalah ahli politik dan sasterawan yang tersohor di China pada zaman Dinasti Song Utara. Dia bukan saja membuat jasa yang besar dalam bidang politik, malah mempunyai bakat yang luar biasa dalam bidang kesusasteraan dan ketentaraan. Kejayaannya yang cukup cemerlang ini dikatakan sebagai hasil kegigihan, kesungguhan dan ketekunannya ketika beliau masih muda.

Fan Zhongyan yang dibesarkan oleh bapak tirinya ini, sudah mula merasai keperitan hidup ketika masih kecil lagi. Menyadari kesusahan hidupnya, beliau bertungkus lumus menuntut ilmu di sekolah, dengan harapan agar dapat mengubah nasib memberikan sumbangan kepada negara ketika dewasa nanti.

Penderitaan keluarganya akibat dihimpit kemiskinan memaksa Fan Zhongyan makan sekadarnya saja setiap hari, yaitu dengan memasak seperiuk bubur yang pekat, kemudiannya memotongnya jadi empat keping selepas bubur itu menjadi sejuk dan beku. Beliau mengambil dua keping bubur beku itu untuk makan tengah hari, dan dua keping lagi untuk makan malam dengan dicampur sedikit sayur jeruk.

Seorang kawannya merasa terlalu kasihan melihat Fan Zhongyan yang hidup begitu menderita itu. Maka, dia coba memberikan uang kepadanya. Bagaimanapun, pemberian itu ditolak oleh Fan Zhongyan. Kemudian kawannya itu membawa pula banyak makanan yang enak-enak kepada Fan Zhongyan, Fan Zhongyan terpaksa menerima makanan itu.

Beberapa hari kemudian, kawannya itu datang mengunjungi Fan Zhongyan lagi. Dia terkejut apabila ternampak makanan yang diberikannya itu langsung tidak disentuh oleh Fan Zhongyan dan sudah bercendawan.

Melihat kawannya itu tidak senang hati, Fan Zhongyan menjelaskan. Katanya,

"Saya bukanlah tak mau makan makanan ini. Sebenarnya, saya tak berani makan, kerana saya khawatir, setelah makan ikan dan daging yang sedap-sedap ini, saya tidak dapat menelan bubur dan sayur jeruk lagi."

Mendengar perkataan ini, rasa hormat terhadap Fan Zhongyan semakin bertambah dalam hati kawannya itu.

Setelah bertugas sebagai Timbalan Perdana Menteri, cita-cita luhur yang tersemat dalam hati Fan Zhongyan ketika muda itu, telah pun tercapai apabila beliau melaksanakan banyak tindakan yang berkesan untuk membantu pemerintah membangunkan negara. Usahanya benar-benar telah mendatangkan banyak manfaat kepada rakyat. (*v*)

Mobile Upload by - Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA