BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 15 Juli 2012

MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN

Dahulu kala di sebuah desa, para penduduk desa  mempunyai suatu adat yaitu setiap pemuda yang ingin membangun rumah tangga dan menikah, harus mencari uang untuk membeli lembu dan harus mahir mengendarai lembu.

Lembu itu sebagai mas kawin yang harus diserahkan kepada pihak wanita, pihak laki-laki paling sedikit harus bisa menyerahkan seekor lembu.

Kepala desa ini mempunyai 2 orang putri. Pada suatu hari seorang pemuda dari desa ini datang menghadap kepala desa dan melamar putri sulung kepala desa itu. Ia mengatakan akan menyerahkan 9 ekor lembu sebagai mas kawin.

Sang kepala desa sangat kaget mendengar permintaan itu lalu berkata, "Sembilan ekor lembu harganya terlalu tinggi,  putri sulung saya tidak pantas dinilai demikian tinggi harganya. Begini saja engkau menikah dengan putri bungsu saya, putri bungsu saya pantas dengan harga yang setinggi ini," katanya. Tetapi pemuda ini berkeras hanya akan menikah dengan putri sulung kepala desa ini. Ahirnya kepala desa merestuinya. Kejadian ini menggemparkan seluruh penduduk desa.

Setelah setahun berlalu, pada suatu hari ketika kepala desa ini melewati rumah pemuda ini. Kepala desa melihat mereka sedang mengadakan pesta, orang ramai mengelilingi dan menciptakan sebuah lingkaran besar. Ditengah lingkaran kepala desa melihat ada seorang wanita cantik sedang berdansa sambil menyanyi. Dari kejauhan, kepala desa bertanya kepada menantunya, siapa gerangan wanita cantik yang sedang bernyanyi dan berdansa itu.

"Kenapa ayah mertua bisa tidak mengenalnya, dia adalah putri sulungmu!" jawab pemuda ini dengan bangga.

Pemuda ini dengan "9 ekor lembu" menghargai dan menikahi istrinya. Pada saat bersamaan putri sulung kepala desa dengan bangga dan rasa percaya diri menyadari bahwa dirinya dihargai paling tinggi yaitu dengan 9 ekor lembu. Adanya rasa percaya diri, membuat dirinya berubah total menjadi cantik jelita.

Bertanyalah kepada diri sendiri berapa ekor lembukah harga anda? Apakah 1 ekor lembu, 5 ekor lembu, ataukah 9 ekor lembu? Apakah kita pernah dengan harga  9 ekor lembu menghargai teman-teman, kerabat, keluarga dan orang disekitar kita? Titik berat dari cerita ini adalah supaya kita dapat memilih dengan harga 9 ekor lembu menghargai diri sendiri dan orang lain. [Betty Oei / Pekanbaru]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA