Saat Suku Hakka pertama pindah ke Fujian, mereka adalah para petugas istana kekairasan. Mereka mampu membangun rumah-rumah yang sangat besar (rumah Phoenix) yang bermodel seperti istana kekaisaran. Kecuali para penduduk disahkan oleh Kaisar, sepertinya tidak mungkin mereka dapat membangun rumah-rumah dengan model dengan dekorasi yang menawan, tanpa membahayakan hidup mereka dari pelanggaran terhadap istana kekaisaran.
Pada tahapan tengah, warga Hakka kehilangan dukungan dan hubungan dengan istana kekaisaran. Mereka harus bersaing dengan penduduk lokal untuk persamaan tanah (sebenarnya mereka kurang sama).. Gagal memperoleh berkah dan perlindungan dari Kaisar (yang saat itu juga sedang banyak masalah), mereka sering diserang penduduk lokal. Rumah budar di bangun dengan struktur pertahanan kokoh (Seperti benteng) untuk menahan serbuan penduduk lokal.
Pada tahapan akhir migrasi. Warga Hakka sudah lebih kurang berintegrasi dengan penduduk lokal. Mereka memerlukan lebih sedikit perlindungan dan pertahanan. Untuk bersahabat dengan penduduk lokal, Piang Fong dibangun sebagai simbol keterbukaan. Piang Fong juga dapat ditemui lebih awal sebagai permukiman untuk kelas yang lebih bawah (para pelayan, petugas kelas bawah) yang menemani para bangsawan pada migrasi ke arah Selatan.
Ada beberapa inidikasi yang kami pelajari bahwa banyak rumah Phoenix pada permukiman awal Hakka di Fujian. Rumah bundar umumnya terdapat pada daerah atas (Timur) sungai permata (Pearl River) dari Guangdong, dimana dekat delta permata, sebagian besar kami melihat Piang Fong. Di desa kelahiran saya di Dongguan, saya tidak melihat rumah Phoenix ataupun Rumah Bundar. [Bong Li Pin / Medan / Tionghoanews]