Pada tahun 359 Sebelum Masehi, Shang Yang merencanakan untuk melaksanakan reformasi yang menyeluruh di negeri Qin. Namun, dia khawatir rakyat tidak yakin pada kemampuan pemerintah. Oleh itu, dia ingin membuat sesuatu untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Setelah berpikir beberapa lama, dia akhirnya telah mendapat satu ide.
Pada suatu hari, Shang Yang telah menegakkan sebuah tiang yang tingginya 10 meter di luar pintu selatan ibukota Xianyang. Dia memberitahu orang ramai yang berkerumun di situ bahwa siapa saja yang mampu membawa tiang itu ke luar pintu utara, akan diberikan imbalan sebanyak 10 Liang perak (1 Liang = 31 gram). Orang banyak yang mendengar berita itu merasa sangat heran, tetapi tidak seorang pun yang berani mencoba. Melihat tiada respons dari mereka, Shang Yang pun meninggikan suaranya, lalu mengumumkan,
"Siapa saja yang membawa tiang ini ke luar pintu utara, akan diberikan imbalan sebanyak 50 Liang perak."
Pada saat itu, tampil seorang pria yang berani untuk mencoba. Bila dia berhasil membawa tiang itu ke tempat yang ditetapkan, Shang Yang segera memberikan imbalan sebanyak 50 Liang perak itu kepadanya. Orang lain yang ada di situ merasa sangat sesal karena terlepas peluang yang begitu baik untuk mendapatkan uang dengan mudah.
Dengan peristiwa tersebut, rakyat mulai percaya kepada keikhlasan pemerintah dalam usaha untuk memacu ekonomi negeri dalam rencana reformasi yang berlaku. Dengan dukungan yang luas dari mereka, reformasi yang diperkenalkan oleh Shang Yang akhirnya benar-benar berhasil hingga menjadikan negeri Qin, negeri yang paling kuat pada waktu itu. Usaha tersebut juga telah menjadi dasar yang kuat ke penyatuan negara China yang mereka tercapai oleh raja negeri Qin, Ying Zheng atau Kaisar Shihuangdi sekitar 100 tahun setelah itu.
Catatan Keterangan:
Peribahasa "Yi Yan Wei Zhong" ini membawa arti, setiap kata atau janji yang diucapkan akan ditunaikan. Peribahasa ini sering digunakan untuk menegaskan kembali bahwa janji yang dibuat oleh seseorang itu pasti akan ditunaikan.
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing