Namun, setelah mewarisi tahta dari ayahnya, Cao Pi menjadi cemburu akan kepandaian adiknya. Pada suatu hari, Cao Zhi telah melakukan satu kesalahan yang sangat kecil. Namun, Cao Pi ingin menggunakan kesempatan ini untuk menghukum adiknya, kecuali jika dia mampu menghasilkan serangkap syair dalam waktu berjalan tujuh langkah. Cao Zhi mengerti bahwa abang kandungnya itu sengaja ingin menyulitkan hidupnya. Maka, dengan hati yang penuh duka dan marah, dia segera melafazkan serangkap syair, dengan isinya sebagai berikut:
- Lenggai dibakar memasak kacang,
- Kacang menangis penuh kepiluan,
- Sama-sama dari satu keturunan,
- Mengapa kualami siksa tersebut.
Catatan Keterangan:
Peribahasa "Qi Bu Cheng Shi" ini digunakan untuk mempersenda seseorang yang memiliki prestasi yang cemerlang dalam bidang sastra.
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing