BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 18 Mei 2012

P E R C A Y A

Pergaulan sesama manusia yang paling utama adalah saling percaya. Kita semua ingin bergaul dengan orang lain, tetapi ada juga orang yang pernah dibohongi atau dicurangi oleh orang lain.

Maka akibatnya dalam hatinya selamanya akan timbul rasa curiga, tidak lagi bisa mempercayai orang lain. Sehingga dalam hubungan dengan orang lain sulit beradaptasi.

Ada sebuah cerita mengenai raja Zhao yang mungkin dapat mengilhami Anda sekalian.

Raja Zhao adalah seorang raja yang sangat percaya kepada bawahannya. Li Bo adalah seorang yang sangat berbakat dari negara Qi, mendapat apresiasi dari raja Zhao sehingga diangkat menjadi pejabat penting.

Tidak berapa lama kemudian, terjadi peperangan antara negara Yan dan negara Qi, ada orang yang datang melapor kepada raja Zhao mengatakan Li Bo menjadi penghianat, pada saat itu raja Zhao sedang makan malam, tanpa mengangkat kepalanya, dia melanjutkan makan.

Tidak berapa lama kemudian, datang lagi seseorang melapor, "Li Bo memberontak!." Raja Zhao sama sekali tidak memberikan respon.

Kemudian laporan dari Li Bo sampai ke istana, raja Zhao setelah membuka laporan tersebut dan membacanya wajahnya berubah menjadi tersenyum.

Dia lalu menyuruh pengawalnya membaca laporan tersebut kepada seluruh menteri yang berada disana, rupanya, ketika terjadi koalisi negara Qi dan negara Zhao menghancurkan negara Yuan, Li bo untuk bersiaga supaya negara Qi bermain curang,  dia tidak menyerang negara Yuan, malahan berbalik menyerang negara Zhao.

Untuk berjaga-jaga terjadi serangan lagi dia menyuruh pasukannya tetap berjaga-jaga diseluruh perbatasan. Sekarang terjadi peperangan antara Qi dan Yuan, Zhao tidak takut diserang lagi karena telah mengadakan persiapan.

Atas laporan itu. para menteri kekaisaran setelah mendengar laporan ini,  yang semula tidak percaya kepada Li Bo perlahan-lahan berubah menjadi rasa malu.

Sejak saat itu, semua pejabat dan prajurit yang berjaga diperbatasan dan berhubungan dengan luar negeri, tidak khawatir raja Zhao akan mencurigai mereka lagi.  Sehingga pemerintah dapat berjalan dengan lebih baik daripada sebelumnya.

Kepercayaan seperti sebuah dorongan, rasa tulus, toleran, inspirasi dari jiwa yang indah. Sebuah komunikasi dari hati ke hati yang tulus. Sedangkan kepercayaan itu keluar dari hati yang baik, hati yang mulia, pengertian dan moral yang tinggi. [Lenna Wang / Samarinda]

* Sumber: Google Search Engine

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA