Salah satu hal yang paling sulit di dunia ini adalah mengakui kesalahan dan tak ada yang lebih membantu dalam memecahkan persoalan daripada pengakuan jujur.
Confucius pernah berkata, Orang yang bersalah tidak perlu takut memperbaiki kesalahannya.
Seorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesalahannya dan cukup bijak untuk mengambil hikmah dari kesalahannya. Siapa yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita harus bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Coba kita pikirkan apakah kita pernah menyakiti orang lain, mengatakan perkataan tidak pantas yang bisa menyakiti orang, mengorbankan teman sendiri.
Coba pikirkan lagi, berapa kali engkau pernah dengan tulus meminta maaf ? Ketika hati nurani kita merasa bersalah maka untuk membebaskan semua ini hanya dengan cara meminta maaf agar hati nurani kita akan menjadi tenteram.
Memang mengakui kesalahan diri sendiri, tentu hati kita akan merasa sangat tidak enak apalagi untuk melakukan hal itu akan lebih susah lagi. Tetapi jika kita sudah bertekad akan melakukannya, maka kita akan menyadari bahwa perbuatan ini akan menimbulkan suatu efek yang sangat baik karena dengan meminta maaf bukan hanya mengakui kesalahan, tetapi hal ini juga bisa memperbaiki hubungan yang rusak diantara kedua orang, dan bila anda sangat peduli dengan hubungan ini maka anda akan berusaha untuk memperbaikinya.
Teman saya seorang dokter pernah bercerita, dia mempunyai seorang pasien dan pasiennya menderita sakit kepala yang menyebabkannya menjadi tidak bisa tidur dan pencernaannya sakit, sudah beberapa kali datang ke klinik memeriksakan penyakitnya, tetapi tidak terdiagnosa sumber penyakitnya. Akhirnya teman saya yang dokter ini berkata kepada pasiennya, "Engkau harus menceritakan kepada saya masalah yang mengganjal didalam hatimu, hanya dengan cara ini saya bisa mengobati penyakitmu.
Pada permulaan pasiennya ini sangat berat mengatakan masalahnya, setelah bimbang beberapa saat dia lalu bercerita ketika orang tuanya meninggal mereka membagi warisan. Tapi dia telah menipu saudaranya yang tinggal diluar negeri. Dokter tua ini berkata kepada pasiennya bahwa dia harus segera menulis surat meminta maaf kepada saudaranya, serta mengirim selembar cek untuk mengganti kerugian kepada saudaranya. Kemudian dokter ini menemani pasiennya ke kantor pos untuk mengirim surat. Setelah suratnya terkirim, pasien ini mulai menangis dan berkata, "terima kasih dokter, penyakit saya sekarang telah sembuh." Akhirnya benar-benar penyakitnya telah sembuh. [Merry Zhang / Solo]
Confucius pernah berkata, Orang yang bersalah tidak perlu takut memperbaiki kesalahannya.
Seorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesalahannya dan cukup bijak untuk mengambil hikmah dari kesalahannya. Siapa yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita harus bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Coba kita pikirkan apakah kita pernah menyakiti orang lain, mengatakan perkataan tidak pantas yang bisa menyakiti orang, mengorbankan teman sendiri.
Coba pikirkan lagi, berapa kali engkau pernah dengan tulus meminta maaf ? Ketika hati nurani kita merasa bersalah maka untuk membebaskan semua ini hanya dengan cara meminta maaf agar hati nurani kita akan menjadi tenteram.
Memang mengakui kesalahan diri sendiri, tentu hati kita akan merasa sangat tidak enak apalagi untuk melakukan hal itu akan lebih susah lagi. Tetapi jika kita sudah bertekad akan melakukannya, maka kita akan menyadari bahwa perbuatan ini akan menimbulkan suatu efek yang sangat baik karena dengan meminta maaf bukan hanya mengakui kesalahan, tetapi hal ini juga bisa memperbaiki hubungan yang rusak diantara kedua orang, dan bila anda sangat peduli dengan hubungan ini maka anda akan berusaha untuk memperbaikinya.
Teman saya seorang dokter pernah bercerita, dia mempunyai seorang pasien dan pasiennya menderita sakit kepala yang menyebabkannya menjadi tidak bisa tidur dan pencernaannya sakit, sudah beberapa kali datang ke klinik memeriksakan penyakitnya, tetapi tidak terdiagnosa sumber penyakitnya. Akhirnya teman saya yang dokter ini berkata kepada pasiennya, "Engkau harus menceritakan kepada saya masalah yang mengganjal didalam hatimu, hanya dengan cara ini saya bisa mengobati penyakitmu.
Pada permulaan pasiennya ini sangat berat mengatakan masalahnya, setelah bimbang beberapa saat dia lalu bercerita ketika orang tuanya meninggal mereka membagi warisan. Tapi dia telah menipu saudaranya yang tinggal diluar negeri. Dokter tua ini berkata kepada pasiennya bahwa dia harus segera menulis surat meminta maaf kepada saudaranya, serta mengirim selembar cek untuk mengganti kerugian kepada saudaranya. Kemudian dokter ini menemani pasiennya ke kantor pos untuk mengirim surat. Setelah suratnya terkirim, pasien ini mulai menangis dan berkata, "terima kasih dokter, penyakit saya sekarang telah sembuh." Akhirnya benar-benar penyakitnya telah sembuh. [Merry Zhang / Solo]