Mereka bergaul hanya sebagai teman biasa yang dapat dikatakan cukup akrab. Namun siapa yang menyangka bahwa hanya satu mimpi saja telah dapat merubah segaalnya.
Pada suatu malam, Teddy bermimpi Buddha Chi Kung datang dan berkata kepadanya, " Saatnya telah tiba, jodohmu telah datang. Tuhan telah mencarikan seorang jodoh yang baik untuk dirimu. Wanita itu adalah Jenny, baik-baiklah kamu menghargai jodoh ini dan binalah sebuah rumah tangga yang baik serta rukun."
Entah memang sudah diatur oleh yang diatas atau hanya kebetulan saja, pada saat yang sama Jenny juga brmimpi hal yang persis pula. Kemudian sejak itu mereka berdua mengalami mimpi yang sama. Hubungan antara mereka berdua pun semakin akrab dan mereka mulai menjalin tali kasih bersama.
Namun karena mereka tinggal di kota yang berbeda, sehingga kesempatan untuk bertemu muka amat jarang. Dalam waktu setahun, pertemuan mereka bisa dihitung dengan jari tangan dan mereka lebih sering berkomunikasi lewat telepon.
Setengah tahun kemudian sejak mereka menjalin hubungan yang lebih dekat, Teddy yang berada jauh dari kekasihnya itu mulai merasa sedikit kesepian dan kebetulan pada saat itu juga di tempat kerjanya dia berkenalan dengan seorang wanita. Dan entah mengapa Teddy mulai merasa suka dan dekat dengan teman barunya itu.
Setelah lewat beberapa waktu, Teddy yang merasa tidak tenang hatinya akhirnya mengatakan dengan terus terang kepada Jenny mengenai perasaannya terhadap teman barunya itu. Tentu saja Jenny tidak dapat menerimanya, namun Jenny masih terus berusaha untuk menasehati Teddy yang tetap bersikap keras itu.
Sampai suatu malam, akhirnya Dewa Kwan Kong yang datang sendiri ke dalam mimpi Teddy dan menasehatinya dengan kata-kata, " Jodohmu sudah diatur dari atas dan tidak dapat dirubah lagi, maka janganlah dianggap sebagai mainan dan janganlah bertindak sembarangan. Kamu harus satu hati, tetap setia dan janganlah merasa goyah !". Kemudian setelah memberikan beberapa nasehat, Beliau pergi meninggalkannya.
Keesokan harinya, Teddy langsung menghubungi Jenny melalui telepon untuk menyatakan penyesalannya serta meminta maaf, sekaligus menceritakan mimpinya itu. Dengan berlapang dada Jenny bersedia memaafkan Teddy, lalu mereka berdua memulai hubungan mereka lagi.
Namun keadaan itu tidak berlangsung lama. Tepatnya di saat Jenny berada di luar negeri, Teddy kemudian menjalin hubungan lagi dengan wanita yang lain. Entah iblis apa yang merasuki pikiran Teddy, sehingga sekali lagi dia merasa suka terhadap wanita yang lain.
Sekali lagi Teddy dan Jenny mendebatkan masalah ini, namun tetap tidak ada jalan keluarnya karena Teddy tetap bersikeras ingin bersama wanita itu. Sampai pada suatu hari, Jenny menghubungi Teddy dan menceritakan padanya bahwa Buddha Chi Kung memberi mimpi padanya serta menasehati agar mereka berdua untuk tetap bersatu dan jangan sampai berpisah. Namun Teddy tetap bersikap keras dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah.
Sejak itu, Teddy tetap menjalin hubungan dengan wanita itu dan Jenny tetap sendirian dan berusaha untuk melupakan sakit hatinya. Dalam waktu itu, ada suatu hal aneh yang terjadi pada Teddy. Sebenarnya dia telah mendapat rekomendasi untuk naik jabatan di perusahaan tempat dia bekerja. Tapi entah apa sebabnya, mendadak atasannya membatalkannya. Padahal menurut keterangan dari rekan kerjanya Teddy memiliki prestasi terbaik diantara mereka semuanya.
Selang beberapa bulan kemudian, sekali lagi Dewa Kwan Kong mendatangi Teddy dalam mimpinya. Namun kali ini Beliau dengan tegas berkata, " Antara pria dan wanita harus ada batas tertentu, maka itu janganlah bertindak sembarangan. Kalau memang telah dijodohkan, mengapa anda tidak menghargainya malah melepaskannya dengan begitu saja. Anda sudah pernah melakukan kesalahan dan telah dimaafkan, mengapa kali ini mengulangi kesalahan yang sama lagi ? Apakah anda tidak merasa bersalah terhadapnya ? Pikirkanlah baik-baik !".
Begitu sadar dari mimpinya, Teddy merasa kata-kata tadi begitu tepat hingga tergugah hati nuraninya dan seketika itu juga dia menjadi sadar. Perasaan malu, menyesal dan sedih bercampur aduk menjadi satu di dalam hatinya. Kemudian dia memberanikan dirinya untuk menjumpai Jenny dan meminta maaf darinya.
Sungguh bersyukur, Jenny tetap dengan sikap lapang dada menerima Teddy kembali. Setelah mereka berdua melewati begitu banyak cobaan serta rintangan, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan membangun sebuah rumah tangga yang bahagia.
Pesan moral : Dalam urusan jodoh haruslah berhati-hati, janganlah hanya karena tergoda oleh kecantikan atau kekayaan lalu membuang yang lama dan mencari yang baru. Dalam hal percintaan, sebaiknya hanya menjalin hubungan kasih dengan seorang saja, jangan sering berganti pacar dan hal ini berlaku untuk semua kaum pria maupun wanita.
Sang Buddha bersabda :
" Janganlah mengejar sesuatu yang rendah, janganlah hidup dalam kelengahan, janganlah menganut pandangan-pandangan yang salah, dan janganlah menjadi pengikut penganut kedunaiwian saja."
* Sumber: Google Search Engine