Pada saat itu, ada seorang pejabat bernama Chunyu Kun yang sangat bijak dalam menggunakan metafora ketika memberikan nasihat kepada raja. Kebanyakan rekomendasi yang dikemukakannya selalu diterima oleh raja. Karena Raja Qiwei sangat suka akan teka-teki, Chunyu Kun mencoba memikirkan cara yang bijak.
Pada suatu hari, ketika menghadap Raja Qiwei di istana, dia berkata:
"Hamba ada satu teka-teki yang ingin hamba bagi dengan tuanku. Ada seekor burung besar yang tinggal di istana ini. Namun, burung itu tidak hanya tidak ingin mengembangkan sayapnya untuk terbang, malah tidak pernah membuka mulutnya pun untuk berbunyi. Cobalah tuanku teka burung apakah itu. "
Raja Qiwei segera mengerti bahwa tujuan sebenarnya Chun Yukun berbagi teka-teki itu dengannya adalah untuk menyindirnya sebagai seorang pemerintah yang tidak berupaya untuk berbuat apa-apa pun. Setelah berpikir beberapa lama, beliau bertitah dengan penuh yakin:
"Meskipun burung itu tidak ingin terbang sekarang, namun, setelah mengembangkan sayapnya, ia akan ke langit biru. Walaupun ia tidak ingin berbunyi sekarang, namun, setelah membuka mulutnya, bunyinya akan mengguncang dunia. Tunggu saja ya!"
Sejak itu, Raja Qiwei mulai berkonsentrasi penuh ke urusan negara. Di bawah pemerintahannya, situasi di negara Qi membaik. Akhirnya, negerinya berhasil bangkitlah kembali menjadi sebuah negeri yang disegani tetangga dan digeruni musuh
Catatan Keterangan:
Peribahasa "Yi Ming Jing Ren" ini digunakan untuk menyindir orang atau golongan yang tidak tahu menghargai bakat dan kemampuan yang dimiliki mereka. Namun, jika mereka menggunakan bakat mereka dengan baik, mereka pasti akan berhasil yang cemerlang.
Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing