BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 10 Maret 2011

MAO SUI ZI JIAN

Pada Zaman Chunqiu, yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu, negeri Qin telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap negeri Zhao. Akhirnya, tentara Qin berhasil mengepung Handan, ibu kota negeri Zhao, untuk memaksa raja negeri tersebut menyerahkan kekuasaan pemerintahannya. Pada saat yang genting itu, raja negeri Zhao memutuskan untuk mengirim Perdana menterinya, Zhao Sheng ke negeri Chu untuk meminta bantuan militer dari negeri tersebut.

Sebelum berangkat, Zhao Sheng memanggil semua pengikutnya, untuk memilih seorang yang serba bisa dari mereka untuk mengikutinya ke negeri Chu. Melihat Zhao Sheng susah untuk membuat pilihan, salah seorang pengikutnya yang bernama Mao Sui pun mengusulkan dirinya sendiri untuk dibawa bersama ke negeri Chu.

Melihat kemauan dan azam yang kuat yang ditampilkan oleh Mao Sui itu, ahkirnya, Zhao Sheng setuju untuk membawanya ke negeri Chu.

Setelah tiba di negeri Chu, Zhao Sheng segera menghadap raja Chu di istana. Namun, walaupun kedua mereka telah berdiskusi panjang dari pagi hingga sore, namun sedikit kemajuan pun tidak tercapai. Melihat kondisi itu, Mao Sui yang menunggu di luar dewan istana itu, terus meluru masuk ke dalam dewan istana, sambil berkata dengan lantang,

"Tuanku membantu negeri Zhao melawan negeri Qin sesuai dengan kepentingan kedua pihak. Situasi di negeri Zhao benar-benar sangat cemas. Mengapa tuanku masih menunggu kesempatan membuat keputusan?"

Raja Chu menjadi berang, dan meminta Mao Sui agar segera keluar dari dewan istana. Namun, Mao Sui tidak mematuhi perintah raja Chu. Sebaliknya, dia bergegas mendekati raja itu dan mencabut keluar pedangnya, sambil berkata,

"Negeri Chu besar dan kaya, tetapi takut kepada negeri Qin. Kini negeri Zhao ingin bersekutu dengan negeri tuanku, tetapi tuanku tetap takut kepada mereka. Dengan sifat ini, bagaimana tuanku dapat memperkuat keyakinan rakyat terhadap pemerintah? Bagaimana administrasi yang tuanku terajui ini akan kekal lama? Nyawa tuanku kini berada di tangan hamba. Silalah tuanku buat keputusan dengan segera. "

Melihat hati raja Chu tampaknya sudah tersentuh dengan pujukannya itu, Mao Sui menurunkan pedangnya, lalu menjelaskan secara lebih rinci apa manfaat yang dapat diperoleh oleh negeri Chu jika negeri itu membantu negeri Zhao melawan serangan negeri Qin. Setelah berpikir beberapa lama, raja Chu berkenan dengan saran Mao Sui tersebut. Maka, beliau segera mengirim tentaranya ke negeri Zhao, dan berhasil membantu negeri tersebut mengalahkan tentara negeri Qin.

Catatan Keterangan:

Peribahasa "Mao Sui Zi Jian" ini digunakan untuk mempersendakan seseorang yang sanggup mengusulkan dirinya sendiri untuk melaksanakan sesuatu tugas secara sukarela.


Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA