BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 17 Maret 2011

HAN FEI, PENDIRI AJARAN LEGISLATIF DALAM SEJARAH CHINA

Han Fei (tahun 280-233 sebelum Masehi) dilahirkan dalam keluarga bangsawan Negeri Han pada akhir Zaman Periode Negara Perang. Ia pandai menulis, tetapi tidak banyak berbicara karena gagap. Ia banyak kali membuat rekomendasi kepada Raja Han untuk menirukan negeri dan memperkuat militer. Namun, proposalnya tidak dipedulikan oleh beliau. Ia merasa sangat kesal dan hanya mampu menuliskan catatan pada teorinya itu dalam karangan. Akhirnya, 55 buah karangannya yang paling terkenal telah disusun, lalu menjadi buku "Han Mei Zi".

Buku "Han Fei Zi" tersebar di Negeri Qin dan dibaca oleh beliau Ying Zheng yang kemudian menjadi Shihuangdi Kaisar Dinasti Qin. Ying Zheng sangat menghargai bakat Han Fei, dan untuk mendapatkan beliau, beliau mengancam akan menyerang Negeri Han pada tahun 234 sebelum Masehi. Untuk menjamin keamanan negerinya, Raja Han terpaksa menyerahkan Han Fei ke Negeri Qin.

Kedatangan Han Fei mengkhawatirkan Li Si, Perdana Menteri Negeri Qin pada masa itu. Ini disebabkan Li Si menyadari bakat Han Fei jauh lebih tinggi dari kemampuannya sendiri dan ia takut posisinya tergugat dan diganti oleh Han Fei. Li Si menfitnah Han Fei, sebagai bangsawan Negeri Han, ia tidak setia kepada Negeri Qin, dan menghasut Raja Ying Zheng agar memenjarakan beliau. Ketika beliau merasa sesal atas keputusan atas hasutan Li Si itu dan ingin membebaskan Han Fei, ditemukan beliau Han Fei telah membunuh diri dalam penjara karena dipaksa oleh Li Si.

Teori Han Fei mewarisi ajaran beberapa orangi anggota ajara-ajaran hukum, seperti Xun Zi, Shang Yang, Shen Buhai dan Shen Dao dan telah menyempurnakan ajaran hukum. Ia mengusulkan agar raja melaksanakan administrasi berdasarkan hukum. Sementara itu, raja juga harus memegang kekuasaan dalam bidang politik dan pantai menggunakan pegawainya agar menjamin perintah dilaksanakan dengan lancar. Teorinya menyediakan dasar yang kuat ke Ying Zheng untuk menyatukan berbagai negeri dan mendirikan Dinasti Qin yang kuat.

Diterjemahkan oleh: Chen Mei Ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA