BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 03 November 2012

MENGEMBALIKAN GIOK SECARA UTUH

Menurut sebuah pepatah Tiongkok kuno, jika dua harimau saling bertarung, salah satu akan terluka atau terbunuh. Manusia juga bersaing dan berebut satu sama lain, tetapi mereka memiliki kebijaksanaan yang dapat mencegah konflik dan menjalin persahabatan. Kebijaksanaan seperti itu membantu giok tetap utuh terjaga bagi Kerajaan Zhao.

Pada masa Musim Semi dan Musim Gugur Periode Negara Berperang, ada seorang jenderal bernama Lian Bo yang menjabat di Kerajaan Zhao.

Pada tahun keenam belas dari pemerintahan Raja Zhao Huiwen Wang, Lian menjabat sebagai jenderal yang memimpin penyerangan terhadap Kerajaan Qi Guo. Karena Lian Bo menaklukkan Qi dan menduduki Kota Yang Jin, ia diangkat menjadi Shang Qing, yang merupakan salah satu pejabat tertinggi di Kerajaan Zhao. Setelah itu, Lian Bo menjadi sangat terkenal di antara kerajaan berperang karena keberaniannya dan karena selalu menang dalam pertempuran.

Pada masa Zhao Huiwen Wang, Kerajaan Zhao mendapatkan batu giok He Shi Be, setelah giok itu hilang dari Kerajaan Chu. Sepotong giok putih besar dalam bentuk pipih ini akan memainkan peran penting dalam sejarah Tiongkok. Qin Wang, raja Kerajaan Qin, mendengar tentang perolehan batu giok kerajaan Zhao dan mengirim surat kepada Zhao Wang. Dia menawarkan untuk menukar 15 kota di kerajaan Qin untuk He Shi Be.

Zhao Wang membahas masalah ini dengan Jenderal Lian Bo dan semua pejabat tinggi lainnya, tetapi tak tahu apa yang harus dilakukan. Jika ia menyerahkan giok kepada kerajaan Qin, Qin mungkin tidak akan pernah menepati janjinya untuk memberikan 15 kota kepada Zhao. Jika dia tidak memberikan giok kepada Qin, maka ia takut Qin akan menyerang Zhao dan menaklukkan kerajaan.

Meski tidak tahu apa yang harus dilakukan, Zhao Wang ingin mengirim seseorang ke kerajaan Qin untuk memberi jawaban, tapi ia tidak bisa menemukan seseorang yang cocok untuk melakukan pekerjaan ini.

Kepala Kasim Miao Xian mengatakan dia punya orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Lin Xiangru akan sangat memenuhi syarat untuk melakukannya. Lin Xiangru tinggal di Kerajaan Zhao sebagai tamu di rumah Miao Xian.

Zhao Wang bertanya, bagaimana Miao Xian bisa yakin kalau Lin Xiangru bisa menyelesaikan hal ini? Miao mengatakan, "Suatu ketika saya melakukan kesalahan dan takut Paduka akan menghukum saya dan tidak akan memaafkan saya. Jadi saya telah berencana untuk melarikan diri ke Kerajaan Yan.

Lin Xiangru kemudian bertanya kepada saya bagaimana saya tahu bahwa Yan Wang akan menerima saya dan melindungi saya di sana? Saya mengatakan kepadanya bahwa sebelumnya, saya pergi dengan Paduka ke sebuah pertemuan dengan Yan Wang di perbatasan. Secara pribadi, Yan Wang memegang tangan saya mengatakan dia ingin menjadikan saya teman dekatnya, jadi saya tahu Yan akan menerima saya.

"Lin setelah mendengar itu menggelengkan kepalanya dan berkata, 'Pada waktu itu Yan takutbterhadap Zhao. Zhao kerajaan kuat, dan Anda seorang pejabat tinggi dan terpercaya di kerajaannZhao. Itu adalah alasan kenapa Yan ingin berteman dengan Anda. Sekarang Anda membuat Zhao tersinggung, Yan takut akan Zhao, bagaimana ia berani melindungi Anda?

Sebaliknya, Yan akan mengikat Anda dengan tali dan mengirim Anda kembali ke Zhao. Saya lebih memilih melepas baju saya, menyerahkan cambuk, berlutut di depan Zhao, dan memohon maaf di hadapan raja, yang merupakan cara terbaik untuk diampuni. Saya mendengarkan dia, dan, untungnya, Paduka Dai Wang mengampuni saya."

"Saya pikir Lin adalah orang yang sangat bijaksana dan luar biasa berani. Dia sangat tepat untuk tugas ini."

Jadi, Lin dipanggil untuk mengunjungi Zhao, dan meminta pendapatnya tentang masalah ini, "Qin Wang ingin menukar 15 kota dengan giok He Shi Be. Bagaimana menurut Anda?"

Lin menjawab, "Qin besar dan kuat, Zhao kecil dan lemah. Kita harus memenuhi permintaan mereka."

Zhao mengatakan, "Bagaimana jika Qin mengambil giok saya tapi tidak memberi kota-kota mereka?" Jika kita tidak setuju untuk memberi batu giok kepada Qin untuk ditukar dengan 15 kota, maka kita melakukan kesalahan," kata Lin. "Tetapi jika Zhao memberikan batu giok kepada Qin dan Qin tidak memberikan kota kepada Zhao seperti yang dijanjikan, maka Qin yang salah. Jadi menimbang situasi, lebih baik menyetujui permintaan Qin dan membiarkan Qin mengambil tanggung jawab jika melakukan perbuatan yang salah."

"Saya  akan melakukan begini. Jika kota diberikan kepada Zhao, maka batu giok akan diserahkan kepada Qin," kata Lin. "Jika kota-kota tidak diberikan, maka saya jamin giok tersebut akan dikembalikan secara utuh kepada Zhao."

Zhao kemudian mengirim Lin beserta He Shi Be ke kerajaan Qin.

He Shi Be adalah giok yang terkenal di seluruh dunia dan merupakan pusaka yang berharga. Qin Wang, yang berkuasa di Istana Zhangtai, menerima Lin Xiangru.

Lin, memegang batu giok dengan tangannya, mempersembahkan pusaka berharga tersebut kepada Qin. Qin sangat gembira, dan memperlihatkan batu giok kepada selir dan petinggi yang hadir. Semua menteri bersorak: "Wan Sui" (panjang umur) !

Lin membaca pikiran Qin: Qin tidak akan menepati janji dan sama sekali tidak akan memberi 15 kota kepada kerajaan Zhao. Jadi ia melangkah maju dan berkata, "Ada cacat pada batu giok tersebut. Izinkan saya menunjukkannya kepada paduka."

Begitu dia dapat memegang batu giok tersebut, Lin memegangnya erat-erat dengan kedua tangan, mundur beberapa langkah, dan berdiri di dekat sebuah pilar. Dengan marah, Ia meletakkan tangannya pada batu giok di atas kepalanya seakan-akan menekan topinya, ia berkata: "Yang Mulia menginginkan He Shi Be dan mengirim pesan kepada Zhao Wang. Zhao Wang membahas tentang permintaan Anda dengan semua menterinya. Mereka semua mengatakan Qin serakah dan berani menggertak hanya karena Qin kuat dan besar. Qin hanya ingin merampas batu giok dengan janji kosong.

"Mereka takut bahwa Zhao tidak akan pernah mendapatkan 15 kota yang dijanjikan oleh Qin, sehingga mereka tidak ingin memberikan batu giok kepada Qin. Tapi saya pikir bahkan rakyat biasa tetap memegang janji mereka dan tidak menipu satu sama lain. Bukankah negara seperti Qin akan menepati kata-kata mereka? Bukanlah hal yang patut dilakukan jika menyinggung Qin yang kuat hanya karena sepotong batu giok. Jadi Zhao Wang raja kami berpuasa selama lima hari dan mengirim saya membawa batu giok tersebut.

"Zhao Wang tunduk dengan mempersembahkan batu giok hanya untuk menunjukkan rasa hormat kepada keagungan Anda, Qin Wang. Sekarang saya telah datang ke sini, Qin Wang hanya menerima saya di sebuah istana tingkat rendah tanpa melakukan tata cara penerimaan yang layak.

"Lalu, ketika Anda mendapatkan batu giok, Anda mengopernya kepada selir dan petinggi yang hadir, dengan cara ini mempermalukan saya. Lalu saya tahu paduka sama sekali tidak berniat memberikan 15 kota kepada Zhao, jadi saya mengambilnya kembali.

"Jika Anda memaksa saya untuk memberikannya kepada Anda, di sini dan saat ini juga, kepala saya akan membentur pilar ini bersama dengan batu giok! Batu giok akan pecah, dan saya akan mati."

Setelah mengeluarkan perkataan ini, Lin berdiri di sana memegang batu giok sambil melirik ke tiang pilar, seolah-olah dia akan membenturkan batu giok hingga pecah.

Qin berkata dengan sangat pelan bahwa ia menyesal, takut Lin akan menghancurkan batu giok tersebut, sambil meminta agar He Shi Be tidak dihancurkan, dia memanggil pejabat yang berwenang, memeriksa peta, dan menunjuk dari satu tempat ke tempat lain, menentukan posisi 15 kota yang rencananya akan ia berikan kepada Zhao Wang.

Lin yakin bahwa Qin Wang berpura-pura dan hanya ingin merampas batu giok, tidak bersungguh-sungguh memberikan kota. Jadi Lin berkata kepada Qin Wang: "He Shi Be terkenal di seluruh dunia dan merupakan harta yang berharga. Zhao Wang tidak berani untuk tidak menyerahkannya kepada Qin Wang. Zhao Wang berpuasa selama 5 hari sebelum saya pergi. Sekarang, paduka Qin Wang juga perlu untuk berpuasa selama 5 hari, mempersiapkan sebuah upacara ritual di aula istana, dan kemudian baru saya akan mempersembahkan giok yang berharga ini kepada Baginda."

Qin Wang menimbang situasi, berpikir bahwa karena mereka tidak bisa dengan cara kekerasan merebut batu giok itu dari Lin, ia setuju dengan apa kata Lin. Qin mempersiapkan tempat peristirahatan Guang Cheng untuk tempat tinggal Lin. Lin yakin bahwa Qin Wang tidak akan memberikan kota-kota yang dijanjikan untuk Zhao, sehingga meminta pengawalnya mengenakan pakaian longgar, membawa giok di dadanya, melarikan diri melalui jalan kecil dan kembali ke kerajaan Zhao.

Lima hari kemudian, Qin Wang selesai mempersiapkan sebuah upacara ritual di aula istana dan mengadakan pesta untuk menjamu Lin sebagai utusan dari Zhao. Lin datang dan mengatakan: " Yang Mulia, dari zaman Qin Mugong hingga masa Anda sekarang ini, 20 raja telah memerintah Kerajaan Qin, namun tidak satupun dari mereka menepati janji-janji mereka. Saya benar-benar khawatir bahwa jika Paduka tidak menepati kata-kata Paduka, saya akan melakukan kesalahan besar terhadap Zhao. Jadi saya mengirim seseorang kembali ke Zhao pada malam hari dengan batu giok tersebut. Saya yakin dia sekarang telah tiba di Kerajaan Zhao.

"Qin sangat kuat, sementara Zhao lemah. Zhao pasti akan terus mempertahankan giok jika Paduka mengirim utusan tingkat rendah ke Zhao. Sekarang dengan kekuatan Qin, jika Qin memberikan 15 kota kepada Zhao terlebih dahulu, bagaimana Zhao berani untuk tidak memberikan batu giok kepada Qin?

"Saya tahu, dijamin saya akan dibunuh karena kejahatan saya berani menipu Paduka. Saya mohon Paduka membunuh saya. Saya berharap Baginda dan semua menteri Baginda akan berpikir dan mempertimbangkan hal ini dengan hati-hati."

Qin Wang dan para menterinya saling memandang dan berseru tajam. Beberapa dari pejabat yang hadir berencana menyeret Lin keluar untuk dibunuh, namun Qin Wang mengatakan, "Jika kita sekarang membunuh Lin Xiangru, kita tetap tidak bisa mendapatkan He Shi Be. Sebaliknya, kita akan memutus hubungan baik antara Qin dan Zhao. Lebih baik kita memperlakukan dia dengan baik dan membiarkan dia kembali ke Zhao. Tidak mungkin Zhao Wang menipu Qin hanya karena sepotong batu giok?"

Setelah kembali ke Kerajaan Zhao, Zhao Wang menganggap Lin adalah orang yang sangat berkemampuan, seorang sarjana. Lin telah pergi ke negara yang begitu kuat seperti Qin sebagai duta, memenuhi tugas, menyelamatkan reputasi Zhao, melindungi pusaka Zhao, dan tidak membuat malu. Jadi Ia mengangkatnya sebagai Shang Dafu, seorang pejabat yang sangat tinggi.

Marilah memelihara kedamaian di dunia. [Lily Kwok / Denpasar]

PESAN DARI ADMIN

Mari kita dukung kiriman artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan ke dalam halaman facebook, twitter & googleplus Anda, serta pastikan Anda juga bisa mengirim artikel berita kegiatan / kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel bermanfaat lainnya ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA