BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 30 Januari 2011

BIAN QUE SANG, TABIB AJAIB

Seorang dokter ternama yang dijuluki Bian Que telah melakukan praktek pengobatan di Tiongkok dari mulai 2697 SM hingga 2598 SM. Menurut Shi Ji (Catatan Sejarah), Bian Que berasal dari Zhengdi, Kabupaten Bohai, Kerajaan Qi. Nama aslinya adalah Qin Yueren, yang dikatakan telah hidup selama 2.000 tahun.

Pada saat Qin Yueren mulai mengobati pasien-pasiennya, ia dikenal sebagai Bian Que, dan secara bertahap, karena semua orang mengenalnyanya sebagai Bian Que, hanya sedikit yang tahu nama aslinya.

Ketika masih muda, Bian Que bekerja sebagai manajer hotel. Seorang pelancong bernama Chang Sangjun adalah orang yang sering menjadi tamu di hotel Bian Que. Bian Que menganggap Chang Sangjun sebagai orang khusus dan karena itu dia memberikan perhatian khusus kepadanya.

Chang Sangjun juga tahu bahwa Bian Que bukan orang biasa. Mereka menjadi teman baik. Suatu hari, setelah lebih dari sepuluh tahun mereka mengenal satu sama lain, Chang Sangjun mengundang Bian Que ke tempatnya untuk melakukan percakapan pribadi. Chang Sangjun memberitahu Bian Que, "Saya mulai tua dan hidup saya mungkin akan segera berakhir. Saya punya resep yang ingin saya berikan kepada anda. Saya harap anda dapat menyimpan rahasia ini."

Bian Que berkata, "Saya akan melakukan apa yang anda katakan."

Chang Sangjun mengeluarkan sebungkus obat dari sakunya dan memberikannya kepada Bian Que, "Anda dapat mencampur obat ini dengan tetesan embun dan meminumnya, kemudian dalam 30 hari, anda dapat melihat segala hal yang oleh orang biasa tidak bisa lihat." Setelah Bian Que menerima obat itu, Chang Sangjun tiba-tiba menghilang. Dia menyadari bahwa Chang Sangjun bukanlah manusia biasa.

Bian Que meminum obat itu seperti yang diberitahukan Chang Sangjun kepadanya. Tiga puluh hari kemudian ia bisa melihat orang yang berada di balik tembok. Menggunakan bakat khusus ini, ia bisa melihat organ internal orang-orang dan penyakit mereka. Tapi ia masih menggunakan teknik tradisional mengecek denyut nadi untuk menyembunyikan kemampuan aslinya. Dia berpraktek semasa Kerajaan Qi dan Kerajaan Zhao.

Bian Que menggunakan banyak teknik berbeda dalam praktek pengobatannya: ramuan, akupunktur, pijat dan segala macam metode, tergantung pada situasinya, dan mampu mengobati segala macam penyakit. Ia berkelana meluas ke berbagai kerajaan dan mengobati semua orang dari semua status sosial. Tak peduli ke mana ia pergi, ia akan mengobati orang sesuai dengan kebutuhan mereka yang paling mendesak.

Zhao Jianzi, menteri senior di Kerajaan Jin sakit parah dan koma selama lima hari. Ketika Bian Que dipanggil untuk memeriksanya, ia hanya sekilas melirik pada Zhao Jianzi dan segera meninggalkan ruangan. Ketika Menteri Dong An menanyai Bian Que mengenai diagnosanya, Bian Que berkata, "sirkulasi darahnya normal, jangan panik. Di masa lalu, Qin Mu Gong, kaisar Kerajaan Qin juga memiliki penyakit yang sama dan ia sembuh dalam tujuh hari. "

Beberapa hari kemudian Zhao Jianzi tersadar dari koma. Ketika seseorang memberitahu Zhao kata-kata Bian Que, Zhao Jianzi kagum. Dia kemudian memberikan Bian Que 40.000 mu (ukuran tanah Tiongkok, 1 mu sama dengan 0,165 acre) tanah untuk menyatakan penghargaannya.

Pada satu kesempatan, Bian Que berkelana ke Kerajaan Guo di mana pangeran Lay sepertinya baru saja meninggal karena penyakit. Setelah mendengarkan seorang dokter bernama Zhong Shuzi, menggambarkan gejala sang pangeran, Bian Que tahu bahwa pangeran tidaklah meninggal; gejalanya itu disebut "Shi Jue" (mati palsu). Bian Que memberitahu Zhong Shuzi bahwa pangeran bisa sembuh.

Zhong Shuzi menjawab, "Saya pernah mendengar di waktu dulu, di masa lalu ada seorang dokter terkenal bernama Yu Fu tidak menggunakan obat biasa dalam prakteknya. Dia bisa melihat penyakit dengan pengamatan saja. Ia akan mengikuti meridian energi dalam organ internal seseorang, membedah jaringan, membuka penyumbat meridian, menjahit tendon, membersihkan selaput, mencuci organ, menumbuhkan semangat dan mengubah tubuh. Jika Anda bisa melakukan semua ini, maka pangeran bisa sembuh. Jika tidak, anda bahkan tidak bisa meyakinkan seorang bayi bahwa pangeran bisa hidup kembali. "

Setelah ia mendengar komentar Zhong Shuzi, Bian Que menghela napas dan berkata, "Apa yang baru saja anda gambarkan hanyalah sebagian kecil dari diagnosa medis; seperti melihat langit melalui pipa bambu dan mengamati bunga melalui celah sempit.

Pengobatan saya sangat khusus. Tidak perlu memeriksa nadi, tidak perlu mengamati warna dan aliran energi, tidak perlu mendengarkan suara atau bahkan melihat kondisi fisiknya. Tanpa semua teknik itu saya bisa mengatakan akar penyebab dari penyakitnya. Jika saya melihat gejala luarnya, saya bisa menyimpulkan penyebab internalnya. Di sisi lain, jika saya tahu penyebab internalnya, maka saya dapat memprediksi gejala-gejala luarnya. Ketika orang sakit ia terlihat di permukaan. Berdasarkan hal ini saya dapat mendiagnosa orang seribu mil jauhnya. Saya punya banyak cara untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit.

Anda tidak bisa melihat berbagai hal hanya dari satu sudut." Setelah itu, Bian Que menyuruh salah seorang murid-muridnya untuk melakukan akupunktur terhadap pangeran. Segera pangeran itu terbangun dari kematiannya. Insiden ini membuat Bian Que memperoleh reputasi besar. Orang-orang menyebutnya dokter ajaib yang bisa membuat orang mati hidup kembali.

Pada kesempatan lainnya Bian Que mendeteksi suatu penyakit berat pada diri Qi Huangong, Kaisar Kerajaan Qin. Bian Que memberitahu Qi Huangong bahwa penyakitnya ada di dalam dagingnya, tetapi Qi Huangong mengabaikannya. Lima hari kemudian, Bian Que memberitahu Qi Huangong bahwa penyakit itu sekarang sudah berada dalam pembuluh darahnya. Sarannya diabaikan lagi. Lima hari berikutnya, Bian Que melihat bahwa penyakit Qi Huangong telah berkembang ke organ internalnya, dan kemudian lima hari berikutnya penyakitnya telah memasuki sumsum tulangnya.

Bahkan dewa yang bertanggung jawab atas hidup dan mati pun tidak bisa lagi membalikkan penyakit itu. Bian Que segera melarikan diri. Ketika penyakit Qi Huangong menjadi serius, orang-orangnya mencari Bian Que untuk mengobati kaisar, tetapi sudah terlambat. Bian Que telah pergi. Setelah mengabaikan peringatan dini dokter Bian Que, Qi Huangong meninggal karena penyakitnya. [Mei-Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA