BUDAYA | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 08 Januari 2012

ZHU YUANZHANG, KAISAR YANG ANTI KORUPSI

Kaisar Zhu Yuan-zhang (1328~1398), adalah pendiri Dinasti Ming (1368~1644) yang bertahta dengan gelar Ming Tai-zhu. Ia dikenal sebagai seorang Kaisar yang sangat anti dan benci terhadap korupsi dan pejabat yang menyalahgunakan wewenang mereka. Ia jugalah yang meletakkan dasar bagi Dinasti Ming untuk menjadi sebuah dinasti yang paling terkenal dalam menghukum pejabat-pejabat yang menyalahgunakan wewenang mereka di dalam pemerintahan.

Ia sangat membenci pejabat-pejabat yang kedapatan korupsi, semena-mena terhadap rakyat dan tidak melaksanakan tanggung jawab mereka dengan baik. Di bidang hukum, ia membuat "Shen Jie Gong Hou Tie Bang" yang berisi 9 pasal yang mengatur tentang peraturan untuk pejabat pemerintah. Lalu melukiskan Kaisar terdahulu yang terkenal akan kelaliman dan ketidakmampuan yang membawa negara ke arah kehancuran di antaranya Kaisar Shang Zhou (Dinasti Shang), Kaisar Qin Hu Hai (Dinasti Qin), Kaisar Sui Yang-di (Dinasti Sui) dan Kaisar Sung Wei-zhong (Dinasti Sung) di dinding istana sebagai peringatan terhadap para pejabat kekaisaran.
 
Di bidang sastra, ia juga menulis buku seperti "Da Gao" dan buku2 sejenis yang berisikan kasus-kasus pejabat korup dan nasib mereka menjalani hukuman sebagai peringatan untuk pejabat yang belum bersih. Ia juga pernah menyatakan bahwa bukan cuma pejabat yang serakah akan uang dan harta benda adalah pejabat yang korup, melainkan juga pejabat yang mabuk kekuasaan dan suka berfoya-foya, bersenang-senang dan mabuk kehormatan adalah pejabat yang termasuk korup menurut pandangannya. Kaisar Zhu Yuan-zhang seakan-akan menderita korupsi-phobia.

Dalam pelaksanaan pemberantasan korupsi di kerajaan, ia tidak pernah pandang bulu. Sekali melaksanakan pembersihan, maka pemandangan ribuan pejabat dieksekusi bersama adalah hal yang biasa. Ada satu kasus Lan Yu, yang berakhir pada eksekusi 20.000 lebih pejabat yang terlibat dalam kasus tersebut. Mungkin saja ada orang tak berdosa yang terseret di dalamnya, namun kasus ini merupakan satu pukulan bagi pejabat-pejabat kerajaan yang terkenal korup di dalam ribuan tahun sejarah feodalisme China. Pejabat yang pernah dihukumnya yang paling tinggi sampai keluarga kerajaan, perdana menteri, jenderal sampai pejabat paling kecil sekalipun. Cara penghukuman beragam dari yang paling kejam sampai hukuman dibuang ke perbatasan. Yang paling kejam misalnya dikuliti hidup-hidup di depan rakyat banyak, usus ditarik keluar dan lain-lain.
 
Ia menyadari bagaimanapun ia membunuhi seluruh pejabat yang korup, yang pasti korupsi tidak akan pernah musnah dari dunia ini. Seorang pejabat bernama Wu Jin-de menjelang ajalnya mengatakan bahwa korupsi takkan pernah lenyap selama uang masih ada di dunia ini. Terlepas dari lenyap tidaknya korupsi, setidaknya ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia sangat peduli bagaimana rakyat memandang dan menilai pemerintahannya. Bila ada keluhan rakyat terhadap seorang pejabat, maka pejabat tadi setelah terbukti bersalah biasanya tidak akan lolos dari hukuman. Ia juga salah satu Kaisar yang paling banyak melaksanakan saran dan permintaan rakyat dalam hal reformasi cara Pemerintahan. [Rinto Jiang / Jakarta / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA