Halaman

Rabu, 06 April 2011

SEMERBAK RANTING POHON SALAM (SEBUAH PETIKAN DARI PUISI WANG ANSHI)

Mengenang masa lalu mengejar gemerlap kemewahan. Apa daya di luar gerbang di menara ujung, duka dendam sambung-menyambung.Di ketinggian menerawang seribu jaman, sarjana mendesah panjang untuk kejayaan kehinaan.

Peristiwa lama Enam Dinasti seperti air sungai mengalir,hanya dingin kabut melapukkan rumput. Hingga kini, para gadis penghibur masih melantunkan, nyanyian peninggalan, 'Bunga di Halaman Belakang'. 

Di dalam puisi ini penyair mengenang masa lalunya dan mencela para penguasa yang selalu bersenang-senang dan mengabaikan urusan negara. (Glenn Alexei)