Halaman

Rabu, 06 April 2011

MENGENAL TEMBOK RAKSASA TIONGKOK

Tembok Raksasa mulai dibangun pada sekitar abad 7 SM, di masa Chunqiu Zhan Guo. Setelah Qin Shi Huang mempersatukan enam negara lainnya, ia memperbaiki dan menyambung tembok yang sudah dibangun oleh Qin, Zhao, Yan dan negara lainnya. Penyambungan ini dimulai dari ujung timur di Liaodong, ujung barat di Lintao(hari ini di propinsi Gansu), sepanjang 5000 km lebih, sebuah proyek pertahanan militer yang sangat besar. Tembok inilah yang kemudian dikenal sebagai Wan Li Chang Cheng(Tembok Raksasa Sepuluh Ribu Li). Sejak itu, banyak dinasti juga melakukan proyek renovasi. Pada awal dinasti Ming dilakukan proyek renovasi besar-besaran, kira-kira 200 tahun kemudian baru selesai.

Tembok Raksasa di timur dimulai dari Yā Lǜ Jiāng, sampai ke barat di Jia Yu Guan, melewati 8 propinsi di utara(Liaoning, Hebei, Beijing, Shanxi, Neimenggu, Ningxia, Shanxi, Gansu), panjang totalnya 6700 lebih km(kira-kira 13000 li), merupakan salah satu keajaiban dunia yang terkenal.

Tembok Raksasa terdiri dari ratusan pass, benteng, menara dan tembok tinggi besar. Jika musuh mendekat, para prajurit di bagian utara tembok raksasa akan menyalakan api di atas menara, menyampaikan informasi kepada penguasa di kota terdekat.

Tembok Raksasa Badaling, Mutianyu dan Simatai di Beijing, semua dibangun pada dinasti Ming. Tembok Raksasa di sini dibangun mengikuti bentuk gunung, tinggi besar dan kuat, bergulir tanpa putus. Jalur di atas tembok bisa dilewati lima sampai enam ekor kuda. Semuanya ini menggambarkan gaya bangunan dan kemegahan Tembok Raksasa. Hari ini Tembok Raksasa menjadi tempat wisata yang terkenal. [Lim Liang Hwat]