Doa suci seorang ibu yang khusuk penuh iman itu telah berkenan kepada Thian, Tuhan Yang Maha Esa. Suatu malam Ibu Gan, Tiencai beroleh penglihatan; datanglah Malaikat Bintang Utara dan berkata kepadanya, "Terimalah Karunia Tuhan Yang Maha Esa seorang putera Agung dan Suci, seorang Nabi. Engkau harus melahirkannya di lembah Khongsong."
Benarlah, sejak itu Ibu Tiencai telah mulai mengandung. Beberapa lama kemudian, Ibu Tiencai beroleh pemandangan lain: – Datanglah kepadanya Sang Kilien, hewan suci berwujud seperti seekor kijang atau anak lembu, bertanduk tunggal dan bersisik seperti seekor naga. Dari mulutnya menyemburkan keluar sepotong Kitab dari batu kumala yang bertuliskan, "Putera Sari Air Suci akan menggantikan dinasti Ciu yang sudah lemah dan akan menjadi raja tanpa mahkota." Ibu Tiencai mengikatkan pita merah pada tanduk hewan itu.
Kilien mengandung kias sifat negatif dan positif (Iem Yang), hanya muncul kalau ada raja suci memerintah, seperti pada jaman Giau dan Sun. [Bersambung]