Pada zaman Dinasti Song Utara, yaitu antara tahun 960 hingga tahun 1127, ada seorang muda lulusan ujian pemerintah di provinsi Fujian yang bernama Yang Shi. Dia dikatakan amat berminat untuk membuat penelitian dalam berbagai ilmu pengetahuan, dan pernah menjadi siswa untuk Cheng Hao, seorang sarjana yang sangat tersohor di kota Luoyang. Setelah Cheng Hao meninggal, dia diterima pula oleh Yang Yi, adik Cheng Hao, untuk terus menuntut ilmu di akademi pengajian yang dibinanya di kota Luoyang.
Pada waktu itu, Yang Shi sudah berumur lebih 40 tahun, dan taraf pengetahuannya sudah sangat tinggi. Meskipun begitu, dia tetap sangat rendah hati. Pada suatu hari, dia bersama seorang temannya yang bernama You zuo, ingin pergi menziarahi guru mereka, Cheng Yi untuk berbincang dengannya tentang beberapa persoalan yang mereka hadapi dalam pelajaran mereka. Namun, ketika mereka sampai, Cheng Yi kebetulan sedang tidur dengan lena. Yang Shi menasihati You zuo agar jangan mengganggu beliau. Maka, keduanya pun berdiri di luar pintu untuk menunggu beliau bangun. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba, salju mulai turun dengan lebatnya. You zuo yang tidak tahan lagi dengan kesejukan yang keterlaluan itu, beberapa kali ingin membangun Cheng Yi, tetapi telah diblok oleh Yang Shi.
Menurut ceritanya, ketika melihat dua "orang salju" ini menunggunya dalam kesejukan di luar pintu, Cheng Yi yang baru bangun dari tidur itu, merasa sangat terharu. Maka, sejak itu, ia menjadi lebih rajin dan berdedikasi untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang dikuasainya ke Yang Shi. Yang Shi juga tidak mengecewakan harapan gurunya itu. Dia akhirnya menjadi seorang filsuf yang sangat berpengaruh dalam sejarah Tiongkok.
Catatan Ketarangan:
Peribahasa "Cheng Men Li Xue", yang juga dapat disebut sebagai "Li Xue Cheng Men" ini berarti "berdiri di depan pintu rumah guru Cheng Yi dalam salju". Ia digunakan untuk memuji kesungguhan siswa dalam menuntut ilmu pengetahuan serta kesantunnya dalam menghormati guru.
Disalin oleh: Chen Mei Ing